Minggu, 28 Februari 2010

ROAD TO SARJANA EKONOMI

Bersambung dari post sebelumnya, akhirnya setelah ibu saya benar-benar sehat, saya bisa fokus kembali ke kuliah saya. Setelah saya sadar ternyata sudah 2 bulan saya menelantarkan skripsi, tanpa bertemu dengan pembimbing skripsi saya sekalipun.

Pembimbing skripsi saya adalah Prof. Dr. Heru Satyanugraha Msc. Saya pernah mendapat mata kuliah sebelumnya yg diajar beliau, sehingga paling tidak saya udah kenal beliau sedikit. Namun memang dari dulu beliau terkenal keras dalam membimbing skripsi mahasiswanya. Sampai-sampai tiap orang-orang bertanya sama saya "Siapa pembimbing skripsi lo?" dan saya jawab "Pak Heru"mereka pasti langsung jawab "Oooh... yang sabar ya" bahkan ada juga yang mengatakan "Skripsi sama dia khan 2 semester ma"... Haduh kata-kata dari teman saya bener2 bkin down, mana saya udah 2 bulan telat mulai.

Setelah kabar-kabaran dengan Winda n Pipit, yang sama2 bimbingan Pak Heru, ternyata beliau menanyakan tentang saya yang tidak pernah menemuinya, dan beliau mengancam kalau saya masih ga datang juga saya disuruh ganti PS yang lain, dan saya juga harus langsung menghadap beliau dengan membawa jurnal dan Proposal Skripsinya.

Setelah mendengar kabar tersebut, saya langsung ngebut mencari jurnal dan mengerjakan proposal dalam waktu 1 minggu. Akhirnya saya pun bertemu beliau, dan sedikit diomelin karena baru datang sekarang.

Jujur dalam mengerjakan skripsi ini saya agak santai-santai dan tidak serius, karena (kebiasaan lama) selalu berpikir deadline nya toh masih lama, jadi santai-santai aja dulu, sampai akhirnya pada awal januari, skripsi saya masih ga ada perkembangannya, masih sampai bab III. Dan mulai sadar bahwa batas akhir pengumpulan skripsi tinggal 2 bulan lagi. Akhirnya saya seperti orang kebakaran jenggot, langsung cepat-cepat mengumpulkan data. Dibantu oleh teman-teman, saya menyelesaikan pengumpulan data dalam waktu 1 minggu sebanyak 50 perusahaan, dalam rentang 5 tahun sebanyak 6 jenis data (Dikalikan aja semuanya tuh, ampe kliyengan). Pertama saya olah data di jalan tawakal, trus hasilnya masih salah, akhirnya saya olah data sama Mas Fano, alumni Trisakti dan langsung mengerjakan bab 4 dan 5, masih salah juga, saya akhirnya olah lagi n kumpulin hasilnya, masih salah juga. Setelah saya merasa udah final dan perfect, dan mengumpulkan seluruh skripsi saya , berharap akan di-acc. Ternyata menurut beliau masih salah dan saya harus menambah dua variabel lagi dalam pengolahan data (tenggat waktu tinggal 2 minggu lagi).

Saat itu juga saya langsung drop dan nangis, mana sempat saya mengerjakan semuanya dalam waktu begitu singkat. Akhirnya saya harus melupakan mimpi saya untuk menyelesaikan skripsi saya semester ini, besoknya saya langsung mengurus perpanjangan skripsi, dan mengabarkan kabar kecewa ini kepada orang tua dan teman-teman saya. Alhamdulillah kedua orang tua dan teman-teman saya tetap mendukung.

Namun entah kenapa saya seperti merasa bahwa Pak Heru memberi sinyal pada saya saat mengatakan, "Kamu kumpulin ya hari rabu". Dengan perasaan tidak ingin mengecewakan beliau akhirnya saya kerjakan juga saat selasa malam, sampai saya gak tidur sampai pagi.
Paginya saya bertemu dengan Pak Heru dan beliau bilang mau dibaca dulu skripsi saya dan saya disuruh kembali lagi jam 11. Akhirnya setelah saya menunggu dan kembali lagi ke ruangan beliau, dengan perasaan was-was. Ternyata beliau meng-acc skripsi saya walaupun masih ada yg salah, namun beliau mempercayakan pada saya untuk segera merevisinya karena hari ini beliau harus ke luar negeri. Akhirnya skripsi saya ditanda-tangani, dan beliau bilang, sampai ketemu di sidang nanti. Keluar dari ruangan beliau saya rasanya pengen nangis sekaligus pengen lompat-lompat kegirangan. Gak berhenti saya ucapin syukur ke Allah swt. Saya juga jadi merasa bersalah, padahal saya udah pesimis, namun ternyata Pak Heru membuka jalan buat saya. Terima kasih pak.

Malam nya lagi-lagi saya tidak tidur dan langsung mengerjakan revisi yang disuruh oleh pak Heru, paginya hari kamis saya langsung daftar buat sidang. dan sekarang saya sedang menunggu undangan sidang saya keluar. Sayangnya Winda dan Pipit tidak mampu menyelesaikan skripsi mereka tepat waktu hingga dengan terpaksa mereka perpanjangan skripsi. Saya berdoa agar rekan seperjuangan saya itu mampu menyelesaikan skripsi mereka dengan baik dan lancar.

Hal penting yang saya dapat dari pengalaman ini ialah, jalan untuk meraih impian itu tidak mudah, bahkan sulit sekali, bakal ada banyak hambatan, namun jika kita yakin dan terus berusaha sampai titik akhir, jalan itu akan trus terbuka. Siapa sangka saya mendapat PS killer dan perfeksionis, telat mengerjakan skripsi, santai-santai sibuk jalan-jalan dan main, akhirnya mampu mengerjakan skripsi tepat waktu. Tentu saja itu diabayar dengan mengorbankan waktu untuk terus fokus di skripsi, melupakan waktu untuk bersenang-senang, bahkan tidak tidur sampai pagi. Namun pengorbanan itu berasa sirna saat melihat skripsi saya yang telah dijilid-ini.

Ga bakal cukup syukur saya panjatkan kepada Allah swt atas segala yg diberikan-Nya untuk saya.

Sekarang saya sedang menunggu untuk sidang. Setelah lulus dari sidang ini barulah saya akan sah menjadi Sarjana Ekonomi hehehe. Mohon doanya.

buat teman-teman yang sedang berjuang, ingat, tidak ada yang mustahil. You can do it!!!